Tidak tau kenapa tidak mau belajar bahasa asing?

Pagi itu sekitar jam 07.45 WIB hp ku berbunyi, 1 inbox, “ada sms dari siapa ya?” bisikku dalam hati. secepat kilat ku ambil hp yang terletak di atas meja yang memang letaknya tidak terlalu jauh dari aku berdiri. “……jangan lupa ikut seminar nanti jam 9 ya di ruang seminar F” itu lah pesan singkat yang bisa ku tangkap.

“Ah…. aku kan kuliah” tanya ku sesaat dalam hati. sembari ragu untuk ikut seminar, aku pun mengambil sikap tidak terlalu menghiraukannya, karena pagi itu aku harus secepat kilat sampai di kampus agar tidak terlambat.

Perjalanan ke kampus

“Hughhhhh” teriak ku dalam hati sembari geram melihat angkot yang setiap saat berhenti mulu. bagaimana tidak kesal jam sudah menunjukkan pukul 08.45 WIB sementara aku belum sampai di kampus, telat… telat…. itulah yang ada dipikiranku saat itu. tidak banyak pikir ku ambil hp dan begitu lincahnya tanganku mencet2 tombol hp mengirim sms ke teman. “apa kita sudah masuk?” “syapa dosennya?” “kalau terlambat, boleh masuk?” sembari mencoba menenangkan pikiran, ku sandarkan kepala ku dan berpikir tentang tawaran seminar itu.

“1 inbox” ku lihat layar hp. “masih bisa kalau 15 menit, cepat, kompensasi keterlambatan hanya 15 menit”. balas sms dari teman ku. “ah, bagaimana mungkin aku bisa mengejar keterlambatan sementara saat ini aku masih dalam perjalanan ke kampus, butuh waktu 10 menit lagi untuk sampai” imbuh ku lagi dalam hati. sementara keterlambatanku sudah 15 menit.

tidak masuk, itulah jawabannya. tidak pikir panjang aku pun beralih tujuan. “ya, ikut seminar studi, gedung F adalah sasaranku” tambah ku lagi dalam hati. sesampai di sana aku sudah melihat teman ku yang sudah menunggu, sembari tersenyum berkata, “datang juga?”.

suasana di ruangan seminar tidak seperti yang aku bayangkan sebelumnya. tidak. aku hanya melihat bule dan asistennya. ya bule. bicara bahasa Inggris.

diam, itulah yang harus aku lakukan. jujur saja aku kurang begitu mengerti dengan bahasa Inggris orang-orang yang ada disekeliling ku. mereka begitu lancar berbicara. sementara aku harus mengeja dan mengartikan satu persatu kata-kata untuk bisa mengerti.

ya, itulah cerita awalnya, terlihat bodoh karena kurang mengerti. aku tidak terlalu mengerti akhirnya apa yang disampaikan itu bule. aku tidak tau kenapa aku tidak mau belajar bahasa asing.

mungkin sudah saatnya aku harus pandai bahasa Inggris. bulan Desember 2008 harus sudah pandai bahasa Inggris. lisan dan tulisan. semangat……….

Tinggalkan komentar